Pages

Selasa, 09 Oktober 2012

ADIK DAN TEMAN YANG PUNYA MIMPI TINGGI

saat membaca YDSF ada berita bagus, dan layak buat aku publikasikan. sahabat yang udah kayak adikku sendiri menjadi sumbernya. semoga apa yang menjadi mimpi dari sumber dapat tercapai. amienn

Oleh Achmad Choiruddin*

Hari yang cukup melelahkan dengan segudang deadline. Cukup rumit juga me-manage keingingan yang tak ada batasnya ini. Mengingat bahwa hari ini adalah deadline mengumpulkan abstrak sebuah lomba karya tulis tingkat na
sional yang akan dikompetisikan, laporan kuliah mata kuliah Analisis Data Kualitatif, survei lapangan mata kuliah Metode Riset Sosial yang harus selesai analisisnya Senin (12/8), UAS yang akan dimulai Senin dengan mata kuliah yang paling menakjubkan, Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BEM FMIPA ITS yang sebentar lagi akan melaporkan segala aktivitas yang telah dilaksanakan kepada seluruh mahasiswa FMIPA ITS, dan tugas bulanan laporan pembinaan Pena Bangsa.

Pena Bangsa adalah sebuah program pembinaan bagi adik-adik tidak mampu penerima beasiswa dari YDSF Surabaya. Mentoring ini kerjasama yang digarap YDSF, PPSDMS, dan Yayasan SDM IPTEK bersama mitra dengan tujuan mencerdaskan intelaktual dan mental generasi muda.

Malam itu (11/8), sekitar pukul 22.16, ponsel saya berdering dikejutkan dengan sebuah SMS dari Nico Pratama. Salah satu adik mentor Pena Bangsa YDSF. Nico adalah siswa SMP Unesa kelas 3 yang baru saja melewati ujian Nasional. SMS itu berbunyi, “Assalamu’alaikum. Mas Didin (Achmad Choiruddin, Red.), alhamdulillah berkat bimbingan dan doa Mas serta teman-teman saya lulus dengan nilai:
B.Indonesia = 9,80
B.Inggris = 9,80
Matematika = 9,25
IPA = 9,00–+
Total 37,85

Tak terbayangkan rasa mendapat SMS seperti ini. Teringat langsung sosoknya yang kurus kecil pemalu itu. Teringat rumahnya yang ukurannya tak lebih luas dari kamarku dan hidup di sana selama belasan tahun. Teringat akan rumahnya yang mengkombinasikan ruang tamu, ruang tidur, ruang tengah, dan dapur dalam satu ruangan kecil yang tak lebih luas dari kamarku di asrama PPSDMS itu.


Nico Pratama

Teringat akan cita-citanya menjadi seorang dokter yang tak sabar mengobati penyakit ibunya yang tak kunjung sembuh. Teringat semangatnya untuk kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Teringat pula dengan diriku sendiri yang dulu pun bernasib tak terlalu berbeda dengannya.

Sangat senang ketika bisa sedikit bermanfaat bagi sekitar walau hanya mampu memotivasi untuk tak menyerah merah mimpi seperti lagu yang dibawakan Nidji Laskar Pelangi.

Salam sukses dokter kecilku. Kejar cita-citamu setinggi-tingginya. Titik kelulusan ini adalah awal bagimu untuk mencapai kesuksesan-kesuksesan berikutnya. Mari kita buktikan bersama kepada dunia bahwa kita juga layak untuk meraih cita-cita kita. We are what we think. We are what we believe.{}

*Achmad Choiruddin
-Santri PPSDMS Regional IV Angkatan VI
- Mahasiswa Statistik ITS Surabaya Angkatan 2009

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Terimakasih. Semoga tulisan saya bermanfaat.
https://achmadchoy.wordpress.com

Posting Komentar