Pages

Kamis, 11 Oktober 2012

Ikhlas dan Percaya


semangat yang ikhlas...
akan mampu mengantarkan kita ke gerbang keberhasilan
orang yang mengharap belas akan apa yang ia keluarkan
hanya penyesalan yang ia dapat
hidup kudus belum tentu masuk sorga
sering membantu adalah salah satu kuncinya 

kadang dalam hidup ini orang selalu memikirkan diri sendiri, apa pernah mau kesusahan dan keinginan dari orang lain. Banyak orang yang memberikan sedikit bantuan, namun mengharap balasan yang jauh dari nalar atau pikiran seseorang. Hanya karena sedikit bantuan yang diberikan, kadang ada system perbudakan dijalankan. 

Haruskah dijaman yang sudah menggunakan jaringan internet, dan apapun menggunakan listrik seperti ini, memberikan sedikit bantuan namun tenaga kita sangat diharapkan imbalan yang lebih dari semuanya yang di pinjakan.

Tuhan memberikan kita perintah agar tetap menurut kepada pemimpin, selama pemimpin kita tersebut baik dan memberi arahan yang baik. Namun saat perintah tersebut sudah jauh dari akal pikiran manusia, melawan adalah jalan yang terbaik, Tuhan juga membolehkan kita melakukannya.Tuhan tidak memberikan jaminan bahwa seseorang yang dermawan akan masuk dalam jajaran orang yang dipilih untuk memasuki sorganya, namun orang yang ikhlas akan apa yang ia lakukan dengan sepenuh hati, barangkali dia bias menempati sorganya Tuhan.

KISAH ANAK ANJING


Sebuah toko hewan peliharaan (pet store) memasang papan iklan yang menarik bagi anak-anak kecil, “dijual anak anjing”. Segera saja seorang anak lelaki datang, masuk ke dalam toko dan bertanya “Berapa harga anak anjing yang anda jual itu?”
Pemilik toko itu menjawab, “Harganya berkisar antara 30 - 50 Dollar.”
Anak lelaki itu lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan beberapa keping uang, “Aku hanya mempunyai 2,37 Dollar, bisakah aku melihat-lihat anak anjing yang anda jual itu?”
Pemilik toko itu tersenyum. Ia lalu bersiul memanggil anjing-anjingnya. Tak lama dari kandang aning munculah anjingnya yang bernama Lady yang diikuti oleh lima ekor anak anjing. Mereka berlari-larian di sepanjang lorong toko. Tetapi, ada satu anak anjing yang tampak berlari tertinggal paling belakang.
Si anak lelaki itu menunjuk pada anak anjing yang paling terbelakang dan tampak cacat itu. Tanyanya, “Kenapa dengan anak anjing itu?
Pemilik toko menjelaskan bahwa ketika dilahirkan anak anjing itu mempunyai kelainan di pinggulnya, dan akan menderita cacat seumur hidupnya.
Anak lelaki itu tampak gembira dan berkata, “Aku beli anak anjing yang cacat itu.”
Pemilik toko itu menjawab, “Jangan, jangan beli anak anjing yang cacat itu. Tapi jika kau ingin memilikinya, aku akan berikan anak anjing itu padamu.”
Anak lelaki itu jadi kecewa. Ia menatap pemilik toko itu dan berkata, “Aku tak mau kau memberikan anak anjing itu cuma-cuma padaku. Meski cacat anak anjing itu tetap mempunyai harga yang sama sebagaimana anak anjing yang lain. Aku akan bayar penuh harga anak anjing itu. Saat ini aku hanya mempunyai 2,35 Dollar. Tetapi setiap hari akan akan mengangsur 0,5 Dollar sampai lunas harga anak anjing itu.”
Tetapi lelaki itu menolak, “Nak, kau jangan membeli anak anjing ini. Dia tidak bisa lari cepat. Dia tidak bisa melompat dan bermain sebagaiman anak anjing lainnya.”
Anak lelaki itu terdiam. Lalu ia melepas menarik ujung celana panjangnya. Dari balik celana itu tampaklah sepasang kaki yang cacat. Ia menatap pemilik toko itu dan berkata, “Tuan, aku pun tidak bisa berlari dengan cepat. Aku pun tidak bisa melompat-lompat dan bermain-main sebagaimana anak lelaki lain. Oleh karena itu aku tahu, bahwa anak anjing itu membutuhkan seseorang yang mau mengerti penderitaannya.”
Kini pemilik toko itu menggigit bibirnya. Air mata menetes dari sudut matanya. Ia tersenyum dan berkata, “Aku akan berdoa setiap hari agar anak-anak anjing ini mempunyai majikan sebaik engkau.”
Bahkan mereka yang cacat pun mempunyai nilai yang sama dengan mereka yang normal……………

SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Tuhan..
Andai aku bisa kembali..
Aku berharap tidak ada lagi..
Hal yang sama terjadi padaku..
Terjadi sama orang lain...

Tuhan..
Berikanlah aku kekuatan..
Untuk menjadi dewasa...
Agar aku bisa memberikan..
Arti hidupku..
Kepada siapapun..
Yang mengenalku..

Tuhan..
Surat Kecilku ini..
Adalah Surat Terakhir..
dalam hidupku...
Andai aku bisa kembali...ke dunia yang...

ini adalah surat kecil yang ditulis GITA SISA CANTIKA (KEKE) saat mengetahui bahwa hidupnya tidak lama lagi oleh karena penyakit kanker yang dideritanya.