Astagfirulloh.. Berhati-hatilah dengan sifat MARAH !!
Dikisahkan oleh Syaikh Abdurrozak bahwa ada seorang anak kecil yang
tulang tangannya terlepas disebabkan ketika anak tersebut dibangunkan
oleh Ayahnya, tetapi susah sekali untuk bangun, maka dg MARAH ayahnya
menarik tangan anaknya tersebut dengan keras yang kemudian terlepaslah
tulangnya…
Inilah salah satu dampak buruk dari MARAH yang sering mengakibatkan penyesalan sepanjang waktu. Maka hindarilah saudaraku….
Inilah salah satu dampak buruk dari MARAH yang sering mengakibatkan penyesalan sepanjang waktu. Maka hindarilah saudaraku….
Benarlah apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam (yang maknanya) bahwa orang terkuat diantaramu bukanlah orang
yang jago/pandai bergulat, akan tetapi orang yang kuat adalah orang
yang dapat menahan amarahnya ketika dia sedang marah.
Serta larangan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya “Janganlah engkau marah“. Subhanallah… Sesungguhnya akhir/ujung dari kemarahan hanyalah PENYESALAN.. dan penyesalan itu tiada artinya lagi..
Mengapa demikian ? Karena saat kita sedang marah, maka syetan sangat mudah mengontrol orang yang sedang marah.
Lalu, bagaimanakah cara mengatasi marah ???
Berikut ini adalah 3 point nasehat dari Syaikh Abdurrozak
Hafidzohulloh tentang bagaimana mengatasi amarah (meredamnya) ketika
kita sedang marah :
- Membaca Ta’awudz ketika sedang marah, yaitu “A’udzu billahi minas syaithonirrojim” (Aku berlindung kepada Alloh dari godaan syetan yang terkutuk)
- Jangan berbicara, khususnya ketika sedang puncak-puncaknya marah. Jangan berkata satu patah katapun, Diamlah… meski kita menganggap perkataan kita, yang akan kita ucapkan ketika sedang marah, itu baik.
- Jangan melakukan apapun, baik dengan tangannya, kakinya, kepalanya. Ketika sedang berdiri, maka hendaklah dia duduk. Jika marahnya masih belum reda, maka hendaknya dia berbaring. Mengapa demikian ? Agar orang yang sedang marah tersebut tidak mudah melampiaskan amarahnya kepada orang yg dia hadapi.
Hendaklah orang yg sendang marah merenungkan, apakah ia akan
mengikuti syaitan dengan melampiaskan amarahnya atau kah mengikuti
tuntunan Alloh ta’ala melalui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
dengan menahan marah ???
MasyaAlloh… Begitu MULIA nya ajaran ISLAM ini… Sangat sangat indah
sekali jikalau setiap Muslim & Muslimah dapat mengamalkan ajarannya
sesuai dengan ajaran & tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam tanpa menambah & tanpa menguranginya sedikitpun…
“Orang yang paling mulia adalah orang yang paling bagus akhlaq-nya“
Indahnya ISLAM… pelajarilah agama Islam ini dan janganlah menilai
Islam dari sikap orang-orang Islam yang meninggalkan ajarannya…
Alhamdulillah… semoga Alloh senantiasa memberikan manisnya Iman
kepada kita hingga akhir kehidupan kita & mewafatkan kita dalam
keadaan khusnul khotimah… Aamiin.
Allohu a’lam..
0 komentar:
Posting Komentar