Hidup tanpa kematian,
seperti juga mati tanpa kehidupan.
Hidup bukan bagi jasad,
yang senantiasa dalam cengkraman kematian.
Jasad ini boleh hancur berkeping-keping, jadi abu,
kembali kepada unsur-unsur dasar pembentuknya,
namun hidup tetap melangsungkan kehidupan,
tiada mengenal kematian.
Hidup tak mungkin dipasung sebatas jasad rapuh ini.
Sebaliknya, mati tiada terhindari bagi jasad,
betapa sehat dan kekarpun ia tampaknya.
Tak ada sesuatupun yang lahir
yang tak berakhir di jurang kematian.
Kehidupanmu dan kehidupanku ini
boleh saja berakhir bersama kehancuran jasad,
namun hidup dan kehidupan sendiri
akan berlangsung terus sepanjang masa
tanpa aku, kamu, kita, dia, kalian dan mereka.
seperti juga mati tanpa kehidupan.
Hidup bukan bagi jasad,
yang senantiasa dalam cengkraman kematian.
Jasad ini boleh hancur berkeping-keping, jadi abu,
kembali kepada unsur-unsur dasar pembentuknya,
namun hidup tetap melangsungkan kehidupan,
tiada mengenal kematian.
Hidup tak mungkin dipasung sebatas jasad rapuh ini.
Sebaliknya, mati tiada terhindari bagi jasad,
betapa sehat dan kekarpun ia tampaknya.
Tak ada sesuatupun yang lahir
yang tak berakhir di jurang kematian.
Kehidupanmu dan kehidupanku ini
boleh saja berakhir bersama kehancuran jasad,
namun hidup dan kehidupan sendiri
akan berlangsung terus sepanjang masa
tanpa aku, kamu, kita, dia, kalian dan mereka.
0 komentar:
Posting Komentar